Hubungan Ibu Preeklamsia dengan Kejadian BBLR di RSD Balung Kabupaten Jember

  • Asri Iman Sari Prodi Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dr. Soebandi
Keywords: preeklamsia, BBLR

Abstract

Salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya BBLR adalah ibu dengan preeklampsia. Ibu dengan preeklamsia akan mengalami kelainan sel trofoblas yang mengakibatkan penurunan aliran darah pada uteroplasenta sehingga plasenta akan kekurangan nutrisi dan akan terjadi hipoksia dan iskemia plasenta yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan preeklamsia dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pada ibu bersalin di RSD Balung Kabupaten Jember tahun 2019. Metode yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini diambil dari data sekunder yaitu rekam medis pasien preeklamsia di RSD Balung Kabupaten Jember dengan menggunakan teknik sampling yaitu total sampling dan didapatkan 3594 sampel yang dianalisis menggunakan UjiĀ  chi square dengan hasilĀ  (value) p = 0,000 (p value = 0,05). Hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan ibu preeklamsia dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Dan ibu yang mengalami preeklamsia memiliki kemungkinan 1,85 kali untuk melahirkan BBLR dibanding dengan ibu yang tidak mengalami preeklamsia.

Published
2021-06-03
How to Cite
Asri Iman Sari. (2021). Hubungan Ibu Preeklamsia dengan Kejadian BBLR di RSD Balung Kabupaten Jember. Ovary Midwifery Journal, 2(2), 77-80. Retrieved from http://www.ovari.id/index.php/ovari/article/view/30
Section
Articles